Launching

Launching

Rabu, 29 Juli 2009

TENTANG WAMENA

KAPAK BATU, HASIL TEKNOLOGI SEDERHANA
MANUSIA DI PAPUA WAMENA PAPUA



Memang Tuhan telah menyiapkan segala sesuatunya buat manusia, kata pepatah; nga ada rotan akar pun jadi... yach, KAPAK BATU adalah alat yang untuk sekarang ini mungkin menjadi barang aneh, tapi itu adalah alat nenek moyang kami di pedalaman papua untuk menebang dan membelah kayu, dengan alat ini kami bisa membuat rumah-Honai, pagar untuk kebun, kayu bakar dan juga untuk memotong daging.

Kapak ini ujungnya terbuat dari batu yang dipilih dari batuan tertentu, sehingga tidak cepat pecah ...gagangnya terbuat dari jenis kayu yang kuat...syalut, hebat yach !!!


BUDAYA POTONG JARI DI WAMENA PAPUA
Yach ampun, liat jari mama di foto atas...jarinya kelingking dan jari manisnya kok puntung???... yach, emang disengaja di potong? kok bisa..buat apa?

Tidak sembarang mang...potong jadi biasanya di lakukan saat keluarga atau kerabat terdekat kami meninggal, biasanya anak, orangtua dan saudara kandung... cara kami mengungkapkan kasih sayang dan kepedihan kami adalah dengan memotong jari kami...sakitnya kami rasakan saat kehilangan orang yang paling kami sayangi.

Wah bisa habis dunk jarinya . . .? mmmmmm.....


BUDAYA MENUSUK HIDUNG DI WAMENA
Kalau tusuk telinga da biasa kali yach? trus tindih hidung juga da biasa . . .tapi kalo hidung di dilubangi ampe tembus kiri kanan gimana tuch? wah, sakit nga yach... tusuk hidung untuk kami laki-laki Wamena adalah simbol laki-laki, hiasan di hidung ini merupakan simbol-simbol kejantanan bagi kami. Biasanya hidung yang sudah berlubang akan memudahkan untuk melengketkan taring babi disebelah kiri dan kanan...buat apa? jangan tanya. . . itu adalah simbol keberanian bagi kami laki-laki Wamena.


BUDAYA BAKAR BATU DI WAMENA
Ini saat yang kami tunggu-tunggu...masak wam (babi), Hipere (ubi jalar), sayur-sayuran rame-rame satu kampung. Masaknya bukan pake kompor atau di tungku biasa; masaknya pake batu. kami sebut " Bakar Batu", wah gimana caranya tuch?

Sangat sederhana, pertama-tama kita pilih batu kali yang bulat-bulat trus tumpuk dalam satu lubang berukuran 1 x 1 meter, trus bakar batunya pake kayu dan rumput-rumput sampai merah menyala...lama memang sekitar 4-5 jam. Trus setelah batu panas taruh daging babi yang sudah di potong diatasnya, trus tutup dengan sayur-sayuran dan ubi-ubian. Nach, makanan ini akan masak dari panas batu yang dibakar, makanya kami sebut "Bakar Batu"...rasanya gimana? He..hehe...dijamin enakkkkkkk....Mmmmm...




KONFEDERASI PERANG

Ini cara kami mempertahankan diri, perang untuk survive dari kehidupan liar yang terkadang kami tidak mengerti. Kami tahu perang memang bikin susah, tapi kalo kami tidak perang...selamanya mungkin kami akan tertindas, susahnya berkepanjangan...begitu kah? Mari kita renungkan sama-sama ?



TRADISIONAL WORK IN WAMENA

Yach inilah hidup yang kami jalani; mengasuh anak, membuka kebun, menanam, memelihara dan memanen. Setelah hasil di kebun di petik kemudian kami mencari kayu bakar lagi untuk membuat perapian di rumah kami-Honai. Beginilah hidup yang kami jalani, tidak ada yang patut disesali tapi harus di perjuangkan...diperjuangkan untuk lebih baik... (jeritan hati mama di pedalaman-Papua).



DALAM BUDAYA WAMENA,
BAYI BABI DAN ANAK MEMILIKI KESAMAAN DI DALAM HIDUP

Waduh . . . ini satu lagi keunikan di tanah Papua, Wamena khususnya. Seorang ibu begitu sayangnya akan ternak peliharaannya, dia rela memberikan satu susunya kepada babi kesayangannya. Oia, perlu diketahui juga bahwa babi adalah salah satu simbol sosial dalam masyarakat suku-suku di pengunungan tengah Papua. Suku Dani di lembah baliem salah satunya.

Wah...menarik yach, saya jadi berpikir kalo kepada binatang aja bisa kita sayangi . . . harusnya kepada sesama manusia kita bisa lebih dari itu. Kalo dunia bisa begitu, mungkin nga akan ada lagi perang, kelaparan, pembunuhan dan kemiskinan.

Selamat buat mama untuk perenungannya ... Bravo !



PERSIAPAN KONFEDERASI PERANG


Pemicu dari perang suku yang masih kerap terjadi di Papua pegunungan adalah karena masalah denda adat yang tidak terselesaikan, perselingkuhan/Zinah, Pembunuhan, masalah tanah, pencurian ternak Babi, dll. Perang adalah satu cara yang dianggap dapat menjadi media penyelesaian sengketa. Setelah perang akan terjadi konsolidasi kembali...



ARSITEKTUR HONAI


Honai adalah rumah adat masyarakat pegunungan tengah Papua...rumah yang berbentuk bulat ini biasanya dihuni oleh 5-10 orang. Honai terdiri dari Honai untuk laki-laki dan perempuan.Bentuk Honai yang bulat ini, dirancang untuk menghindari cuaca dingin karena tiupan angin yang kencang. Pada bagian tengah Honai dibuat perapian untuk menghangatkan tubuh di malam hari, sekaligus sebagai tempat untuk memasak/membakar ubi jalar, dalam bahasa Dani disebut "Hipere".

NOKEN WAMENA HASIL TEKNOLOGI SEDERHANA


Teman mama-mama di pegunungan tengah Papua keluar rumah salah satunya adalah tas Noken. Noken terbuat dari akar-akaran yang dibuat menjadi benang dan kemudian dianyam menjadi sebuah tas keranjang multi fungsi. Di pegunungan Papua, tas ini untuk memasukkan ubi jalar, sayur-sayuran,kayu bakar dan bahkan bayi kecilpun bisa masuk...yach itulah salah satu keunikan suku di pedalaman Papua. Noken biasanya dibawah atau diletakkan diatas kepala seperti dalam foto diatas. . .menarik ya . . .



KOTEKA (HOLIM)



"Koteka" adalah salah satu aksesoris yang dipergunakan oleh laki-laki suku Dani untuk menutup kelamin, namun dalam perang aksesoris lainnya juga dipadukan dengan Koteka, seperti penutup kepala, baju zirah, tombak, panah dll. dapat dilihat pada foto diatas dan nama aksesoris dalam bahasa Dani.

Koteka : Terbuat dari semacam buah labu, isinya di kosongkan kemudian di keringkan. Koteka hanya di kenal di pengunungan tengah Papua.



SKETSA PAPUA


DEMI CITA-CITA


Aku masih selalu bertanya pada diriku,"Gimana ya caranya aku mencapai cita-citaku?", adakah yang jalan yang lebih mudah untuk mencapainya?? Kalau aku harus berjalan diatas gunung-gunung berkilo-kilo mungkin aku sudah biasa, karena tempatku memang nga ada jalan rata selain gunung-gungung yang terjal. Tapi, apakah orang yang lebih tua dariku tau kalau aku ini masih kecil? sehingga untuk mengejar cita-citaku saja, mesti bawah rumput dan kayu bakar dan . . .ach . . .atau itu syarat untuk mencapai cita-cita? suatu saat aku bertanya pada guruku: Kaka (sebutan untuk orang yang lebih tua di Papua), kalo adek bawa kayu atau rumput sekarang bisakah suatu saat aku bisa bawa besi terbang (pesawat) juga euy, kayak Mister Smitt ? ? ?

SEORANG ANAKPUN PENGEN TAU


Dengan kaki tegak, tangan di belakangku aku berdiri tegak dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi ???



SUASANA DI PASAR POTIKELEK WAMENA


Yup...menyenangkan yach jualan hasil kerja keras dari kebun ndiri, dan nga harus tergantung dari orang lain ! ! !
Pasar Potikelek adalah salah satu pasar tradisioal di Wamena. Hasil-hasil pertanian masyarakat banyak dijual di pasar ini.


KEINDAHAN LANGIT DI MAMIT WAMENA


Mamit adalah salah satu daerah pelayanan misionaris pada tahun 1960an. Disini misionaris meninggalkan sebuah sekolah Alkitab yang disebut Sekolah Alkitab Mamit (SAM), dari sinilah dimulainya penginjilan di daerah pegunungan tengah Papua. Selain sekolah ini, keindahan pemandangan di Mamit adalah bagian keindahan Papua yang selama ini belum pernah di publikasikan. Dapat kita lihat deretan Honai (rumah suku dani), yang begitu apik dan pemandangan alam dengan langit yang sangat menakjubkan. Bagi para petualang daerah ini sangat menantang, bisa ditempuh dari Wamena dalam waktu 20 menit dengan menggunakan pesawat jenis Cesna atau berjalan kaki selama 9 jam dari ibukota Kab.Tolikara yaitu Karubaga. Daerah ini juga penghasil Buah Merah terbaik dan jeruk.



BUAH MERAH


Buah Merah adalah salah satu andalan hasil bumi daerah pegunungan Papua khususnya di Wamena dan sekitarnya...konon dulu, orang pegunungan mengkonsumsi buah merah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Karena alam yang bergunung-gunung maka diperlukan tenaga yang serba ekstra...Sekarang, setelah diteliti secara ilmiah, ternyata dalam kandungan buah merah terdapat banyak sekali khasiatnya. Bukan hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi untuk mengobati berbagai macam penyakit khususnya penyakit dalam. Gambar tersebut diatas adalah buah merah yang siap di panen.Gimana ada yang berminat??


SARANG SEMUT


Pasti da pada kenal Obat " Buah MERAH " kan? Buah yang sangat berkashiat bagi daya tahan Tubuh....bayangkan aja orang papua yang cuma makan ubi jalar (Hipere) bisa sangat kuat berjalan di atas gunung-gunung . . .selain itu ada obat lagi yang bisa nyembuhin penyakit-penyakit dalam namanya " SARANG SEMUT "... liat di fotonya dech, sejenis tanaman seperti benalu, disebut sarang semut karena tanaman ini tempat semut bersarang . . . ada yang berminat??? hehehe...


BUNGA ABADI


Satu lagi nech keunikan tanah Papua...di pegunungan papua banyak banget Bunga Abadi " EdelWeiss ". Keren Kan ???


MUMI DI WAMENA


Belum pernah melihat Mummi...??? Ni, adalah salah satu Mummi yang ada di Wamena - P A P U A -


CARTENZ JAYAWIJAYA


Tertarik menaklukkan puncak Cartens...??? Datang aja di Wamena....



Tidak ada komentar: