Launching

Launching

Selasa, 25 Agustus 2009

MENGENAL TABERNAKEL K’WIYON-BOL WOFLE

Mengapa kita harus mengenal k’wiyon-bol wofle (Tabernakel)?

1. sebagaimana diceriterakan bahwa penciptaan bumi sebagai tempat kediaman manusia, yang mana bila diparalelkan pada bibel, sebagaimana terdapat dalam kitab kejadian 1, 2, tentang riwayat penciptaan dunia dan alam semesta dan taman di eden. Para ilmuwan telah menuliskan ribuan buku dari hal kejadian bumi, walaupun Tuhan hanya memberi dua (2) fatsal dalam mengungkapkan riwayat penciptaan. Dalam kitab keluaran, imamat, dan bilangan, ada lebih dari 50 fatsal yang menceriterakan tentang kemah Musa (Tabernakel Musa) sebagai tempat kediaman Allah. Demikian dalam penelusuran tabernakel wiyon-wofle (k’wiyon-bol wofle), merupakan tempat kediaman wiyon-wofle (Tuhan). Ketegasan inilah yang mendorong penyelidikan isi tabernakel wiyon (k’wiyon-bol wofle) yang selanjutnya akan diparalelkan dengan tabernakel Musa dalam kitab injili.

2. k’wiyon-bol wofle menyatakan banyak kebenaran tentang wiyon-wofle yang dipercayai sebagai Tuhan oleh orang Maybrat, Imian, Sawiat, Papua Barat. Sebagaimana kemah Musa dalam kitab injili menyatakan banyak kebenaran tentang Yesus. Suatu pegangan dari perkataan Yesus yang pernah ia katakana yaitu: Yesus berkata; “andaikata kalian percaya kepada Musa, kalian akan percaya kepadaku sebab tentang AKU’lah dia menulis”, baca, kitab Yohanes 5:46 dan kemudian Yesus menerangkan kepada mereka apa yang tertulis didalam seluruh alkitab mengenaiNya, mulai dari buku-buku Musa dan buku-buku para nabi, setelah itu Ia berkata kepada mereka, “inilah hal-hal yang sudah Ku beritahukan kepadamu ketika aku masih bersama-sama dengan kamu”; bahwa setiap hal yang tertulis mengenai aku didalam buku-buku Musa, para Nabi dan Mazmur, harus terjadi (baca. Kitab : Lukas 24:24, 44), demikian dalam disiplin teologia wiyon-wofle tersirat ungkapan tentang janji-janji wiyon-wofle (Tuhan) kepada Mbouk tentang dirinya. Olehkarenanya, maka dalam mempelajari k’wiyon-bol wofle, akan dapat lebih kita kenal tentang wiyon-wofle (Tuhan) tradisional yang diimani oleh orang Maybrat, Imian, Sawiat itu.

3. K’wiyon-bol wofle, juga menggambarkan teladan wiyon-wofle (Tuhan), serta rencana wiyon-wofle, maksud wiyon-wofle, serta metode wiyon-wofle bagi segala zaman. Tidak disangkal dengan kemah suci Musa yang juga menyatakan banyak hal dalam kemah Musa yang menggambarkan teladan Allah serta rencanaNya, MaksudNya, dan MetodeNya bagi segala zaman sebagaimana tersirat dalam dogmatika Kristen dan yang teristimewa adalah bagi akhir zaman. Demikian tertulis dalam kitab 1 Korintus 10:11, “semua hal itu terjadi kepada mereka untuk menjadi contoh bagi orang-orang yang lain, dan semuanya itu tertulis juga untuk menjadi peringatan untuk kita, sebab kita sekarang hidup dimasa akhir zaman”. Dalam kitab Ibrani 10:1, “Hukum agama Yahudi hanya memberikan gambaran yang samara-samar tentang hal-hal yang baik, yang akan datang dan bukan gambaran yang sebenarnya dari hal-hal itu. Tidak mungkin hukum itu dapat menyempurnakan orang yang datang menyembah Allah dengan membawa persembahan, walaupun tiap tahun terus dipersembahkan korban-korban yang sama”.

Kontemplasi ini bila diparalelkan dengan hukum agama wiyon-wofle, dogmatika wiyon-wofle juga termasuk hanya memberikan gambaran samara-samar tentang hal-hal yang akan datang.

4. kita akan mempelajari kemah wiyon-wofle (k’wiyon-bol wofle) dan mungkin ini adalah sebahagian “segala yang berkaitan dengan perlakuan dan pembelajaran tentang kebenaran-kebenarannya dan kita akan melihat adanya segala perjanjian wiyon-wofle (Tuhan) dengan Mbouk sebagai Nabi tentang k’wiyon-bol wofle (Tabernakel wiyon-wofle) itu”.

Tidak ada komentar: