Launching

Launching

Jumat, 09 Oktober 2009

LINGKUPAN TEOLOGI WIYON-WOFLE

Part 20

LINGKUPAN TEOLOGI WIYON-WOFLE

oleh

Hamah Sagrim


Teologi wiyon-wofle adalah teologi yang mempelajari aliran, struktur, iman, dogma dan kepercayaan yang berkaitan dengan kepercayaan Natural teologia wiyon-wofle. Oleh karena itu, kali ini kita akan mendiskusikan Teologi wiyon-wofle yang khusus melihat, mempelajari, akan aliran, struktur, iman, dogma, dan kepercayaan tradisional orang Maybrat, Imian, Sawiat, yang dilekatkan pada wiyon-wofle (Tuhan mereka).

Teologi ini sejajar dengan teologi tradisional lainnya dibelahan dunia yang mana memiliki nama yang berbeda-beda, namun tidak terpisahkan, serta memiliki keterkaitan dengan agama-agama moderen seperti Kristen dan Buddha. Didalam pembahasannya pasti memuat hal-hal ikhwal tentang teologi natural dan teologi moderen. Setiap konsep teologia tradisional yang dikembangkan oleh setiap suku bangsa yang mempunyai teisme, selalu menjelaskan tentang tujuan dan jawaban dalam keimanan mereka. Experiences Tuhan dalam teologi tradisional dengan konsep pokok dan kepercayaan natural mengungkapkan bahwa Tuhan tradisional adalah Tuhan yang mempunyai bentuk tidak nampak, namun mampu mengungkapkan kekuatan supranaturalnya melalui kuasa-kuasanya dan Tuhan tradisional akan menampakkan dirinya kepada setiap umatnya yang benar-benar menunggunya, seperti yang dialami oleh Raa wiyon-Na wofle didalam k’wiyn-bol wofle.

Hal-hal ikhwal tentang wiyon-wofle ini sangat luas dan sangat rumit. Dengan demikian segi-segi teologia yang dibahas juga banyak sekali yang rumit, berbagai hal yang dapat diperbincangkan dalam teologia wiyon-wofle meliputi:

a. Pengertian wiyon-wofle (Tuhan tradisional)

Sebuah pertanyaan yang akan muncul oleh para teolog wiyon-wofle (Raa wiyon-Na wofle) ialah siapakah Tuhan atau wiyon-wofle mereka itu. Pertanyaan semacam ini dipertegas sehingga berbunyi “dapatkah wiyon-wofle (Tuhan) diberikan definisinya?”

b. Sifat dasar teologi wiyon-wofle sebagai teologia tradisional

Ini menimbulkan serangkaian persoalan tentang apakah wiyon-wofle (Tuhan tradisional) hanya sebagai sosok tiruan alam atau suatu pengungkapan perasaan para teisme atau Raa wiyon-Na wofle ataukah suatu pandangan terhadap kenyataan yang terdalam

c. Fungsi teologi wiyon-wofle

Dari ungkapan para teolog wiyon-wofle, menunjukkan bahwa wiyon-wofle adalah Tuhan yang esa, demikian sehingga fungsi teologi wiyon-wofle mampu memberikan suatu spiritualitas yang edukatif sampai komunikatif.

Fungsi teologi wiyon-wofle sebagai suatu ukuran yang digolongkan menurut berbagai ukuran, tetapi penggolongan yang paling umum adalah menurut pengajarannya, sehingga terdapatlah iman percaya orang Maybrat, Imian, Sawiat, itu.

Aktivitas teologia wiyon-wofle ini merupakan suatu karya imanen, yang tercipta dari imanensi percaya itu sendiri yang digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas manusia dengan Tuhan yang mereka sembah. Setiap penyembahan kepada Tuhan tradisional yang berbeda, mempunyai cara atau ciri-ciri perwatakan sendiri-sendiri namun memiliki makna yang bersentuhan antara perwatakan satu dengan yang lainnya.

Teologi wiyon-wofle juga mempunyai unsur-unsur tersendiri yang berbeda dengan teologi tradisional lainnya namun mempunyai suatu kesamaan perwatakan dalam makna dan nilainya. Selain unsur-unsur tersebut diatas, ruang lingkup teologi wiyon-wofle juga mencakup berbagai nilai-nilai pengajaran tentang wiyon-wofle (Tuhan). Nilai-nilai pengajaran teologi wiyon-wofle ini membahas hubungan antara suku bangsa Maybrat, Imian, Sawiat, dengan wiyon-wofle (Tuhan), dengan menggunakan metode teologi wiyon-wofle yang disebut mber wiyon-wofle, yang dikembangkan menjadi suatu kultus aktivitas yang signifikan dan sakral. Signifikasi teologi wiyon-wofle juga membahas tentang hubungan erat orang Maybrat, Imian, Sawiat, dengan wiyon-wofle (Tuhan), orang Maybrat, Imian, Sawiat, dengan sesama dan hubungan orang Maybrat, Imian, Sawiat, dengan alam semesta. Teologi wiyon-wofle bisa saja merupakan sebuah pegangan dan aturan dalam reaksi terhadap pengajaran tentang otonomi kepercayaan kepada wiyon-wofle yang berdiri sendiri dan memiliki tujuan suci. Orang Maybrat, Imian, Sawiat, menganggap teologi wiyon-wofle sebagai suatu bentuk kepercayaan yang murni dan terlepas dari pengaruh-pengaruh teologia apapun, hal ini merupakan suatu ungkapan iman percaya orang Maybrat, Imian, Sawiat, sebagai sanggahan terhadap kepercayaan mereka. Hal itu merupakan suatu pandangan iman tradisional orang Maybrat, Imian, Sawiat, sebagai suatu tekat yang bulat dari unsur kepercayaan mereka yang begitu ekspresif ini.

Demikianlah garis besar pokok-pokok dari topic yang diperbincangkan dalam teologi wiyon-wofle sebagai teologia tradisional. Semua hal itu akan dibahas secara cukup luas didalam bagian-bagian selanjutnya.

Tidak ada komentar: