Launching

Launching

Jumat, 09 Oktober 2009

TUGAS DAN KEWAJIBAN RAA BAM-NA TMAH DAN RAA WIYON-NA WOFLE

Part 13

TUGAS DAN KEWAJIBAN RAA BAM-NA TMAH

DAN RAA WIYON-NA WOFLE

oleh

Hamah Sagrim

1. Pengertian dan Tugas Serta Fungsi Raa Bam-Na Tmah

Dalam teologi wiyon-wofle, orang Maybrat, Imian, Sawiat, mengenal istilah Raa bam-Na tmah mereka adalah para Imam. Raa bam-Na tmah adalah pemimpin tertinggi dalam teologi wiyon-wofle. Menurut orang Maybrat, Imian, Sawiat, dan Raa wiyon-Na wofle, mengatakan bahwa Raa bam-Na tmah merupakan orang penting, yang juga dipandang sebagai Guru besar, Imam, yang strata dalam teologi wiyon-wofle dia yang lebih dituakan sebagaimana dalam bahasa Maybrat “Raa Bam, atau Aban Mana, Raa Manes, Raa Mase, Raa Maboh” atau dalam bahasa Ibrani disebut “Zagen” yang berarti “Tua” yang diterjemahkan berarti “di atas” atau “berumur” tertua, senator.

Jelas bagi kita bahwa kata “Raa bam-Na tmah” menurut teologi wiyon-wofle merujuk pada orang yang lebih kaya pengetahuan, orang yang dituakan, orang yang menempuh waktu pendidikan inisiasi wiyon-wofle dalam waktu yang lebih lama disbanding Raa wiyon-Na wofle yang hanya dididik dalam waktu sedikit sehingga pengetahuannya tidak begitu kaya, dan juga merupakan suatu perbedaan besar karena Raa wiyon-Na wofle dan Raa bam-Na tmah dipersiapkan dan dididik dalam kurung waktu yang berbeda dan dipersiapkan dengan kurikulum inisiasi yang berbeda. Raa bam-Na tmah, tidak berbicara mengenai orang awam raa iin-na iin atau “Raa wiyon-Na wofle” yang tidak mempunyai kewenangan tertinggi dalam pengambilan kepustusan-keputusan tertinggi dan yang lebih mendominasi untuk mendidik wiyon tna atau murid adalah Raa bam-Na tmah, dan Raa bam-Na tmah yang berwewenang memasuki ruang maha suci “Mato ro mbou toni, mato ro oron yabi yhou, mato ro wiyon U”.

Tugas utama Raa bam-Na tmah adalah :

1. Sebagai penerima dan pembawa pesan dari ruang maha suci “kre raa sme – mato ro mbou toni – mato ro wiyon U yhou”.

2. Sebagai penasehat kepala atau Senator, Guru besar, Imam.

3. Sebagai pengambil keputusan dan memelihara tata tertib dan disiplin dalam “mber wiyon” di dalam k’wiyon-bol wofle (Kemah - Tabernakel)

4. Raa bam-Na tmah juga menjatuhkan hukuman dan pengucilan terhadap Raa wiyon-Na wofle, bahkan kepada sesama Raa bam-Na tmah yang telah melakukan zinah atau dosa (iro) dengan larangan bahwa tidak diperkenangkan masuk kedalam k’wiyon-bol wofle (kemah - tabernakel).

5. Sebagai hakim dalam pengakuan dosa “maut wlah – tgif iro”.


1. Tugas-tugas Raa bam-Na tmah lainnya dalam teologi wiyon-wofle.

Raa bam-Na tmah dalam teologi wiyon-wofle tergolong satu kelompok utama yang mana menangani perkara-perkara besar, seperti rahasia Keilahian wiyon-wofle. Tugas-tugas Raa bam dalam menangani perkara-perkara besar seperti:

- Menghukum Pendosa (maut wlah, tgif iro)

- Mengembalikan nyawa manusia yang baru meninggal (menghidupkan kembali) – mawian boheya.

- Menyembuhkan orang sakit, mengusir setan (kabesfane).

- Menghentikan hujan, menghardik gelombang.

- Mendidik, membawa pesan-pesan suci dari ruang maha suci, mendidik mber wiyon.

Dari tugas-tugas diatas, kita dapat memahami bahwa tugas dari Raa bam-Na tmah sangat luas. Umumnya apa yang mereka lakukan bagi pembangunan teologi wiyon-wofle, merujuk kepada pelayanan iman dan pelayanan sosial bagi setiap orang. Dikatakan demikian karena Raa bam-Na tmah sebagai imam besar yang menerima perintah suci langsung dari wiyon Sohoro-wiyon U, ORON yabi – Allah bapa, dan menyampaikannya kepada Rasul – Raa wiyon-Na wofle, untuk mendidik dan mengajarkan para murid-murid wiyon tna, atau murid agar murid memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih spesifik tentang wiyon-wofle sebagai Allah mereka yang tinggi.

Tidak ada komentar: