Part 11
MEMBEDAH KESAMAAN – KESAMAAN ANTARA
TEOLOGI WIYON-WOFLE DAN TEOLOGI KRISTEN
A. Kesamaan antara k’wiyon-bol wofle (kemah wiyon-wofle) dan Kemah Musa.
1. Dalam teologi wiyon-wofle, mengajarkan tentang Tabernakel wiyon-wofle yang disebut k’wiyon-bol wofle, yang dikembangkan dalam teologi tradisional suku Maybrat, Imian, Sawiat, Papua Barat yang disebut wiyon-wofle. K’wiyon-bol wofle ini dibangun sebagai bait suci dan rumah yang sacral - mbau, yang mana k’wiyon-bol wofle ini dibangun sebagai rumah wiyon-wofle (Tuhan) dan tempat meletakkan tabut perjanjian. Demikian dalam teologi Kristiani yang juga mengajarkan tentang tabernakel Musa yang mana sebagai tempat meletakan tabut perjanjian Allah. Dalam kitab keluaran, Imamat, dan Bilangan yang menceriterakan tentang kemah Musa sebagai tempat kediaman Allah.
2. K’wiyon-bol wofle, menyatakan banyak hal tentang wiyon-wofle, demikian kemah Musa menyatakan banyak kebenaran tentang Allah. Yesus berkata, “Musa telah menyurat tentang Aku, Yohanes 5:46; Luk. 24:27,44.
3. K’wiyon-bol wofle, menggambarkan TELADAN serta RENCANA wiyon-wofle, maksud dan metode wiyon-wofle bagi segala zaman.
Sebagaimana dalam 1 Korintus 10:11;Ibrani 10:1, menyatakan bahwa kemah Musa menggambarkan TELADAN ALLAH serta RENCANA ALLAH, maksudnya dan metodenya bagi segala zaman dan teristimewa bagi akhir zaman.
B. Berita dari k’wiyon-bol wofle – berita dari kemah Musa
1. k’wiyon-bol wofle dengan struktur dan perkakas-perkakasnya menggambarkan sifat-sifat wiyon-wofle dan rencana penebusan bagi umatnya.
K’wiyon-bol wofle mengajarkan kepada orang Maybrat, Imian, Sawiat, bahwa pendekatan kepada wiyon-wofle adalah berdasarkan imam besarnya (Raa bam-Na tmah) dan korban. Untuk menghampiri wiyon-wofle, mereka harus melalui Raa bam-Na tmah (imamat) dengan membawa korban (bo smot).
§ Waif dan bofit sebagai dasar persekutuan dan berkat.
§ Waif dan bofit merupakan barang yang paling berharga.
Dalam teologi wiyon-wofle, waif dan bofit merupakan lambang persatuan antara manusia dan wiyon-wofle. Waif dan bofit merupakan sesuatu yang paling berharga karena;
1. Setiap Raa wiyon-Na wofle ditebus dengan waif dan bofit.
2. Dibenarkan oleh waif dan bofit.
3. Dimenangkan karena waif dan bofit.
4. Diperdamaikan karena waif dan bofit.
5. Mereka akan memiliki warisan yang kekal oleh waif dan bofit.
K’wiyon = Rumah suci, tabernakel, bait Allah dalam sebutan bahasa Maybrat.
Bol wofle = Rumah suci, tabernakel, Bait Allah dalam sebutan bahasa sawiat dan imian.
Menurut teologia wiyon-wofle, jika seseorang yang sudah meminum air cawan dari waif dan memakan bofit, maka ia telah mengikat dirinya menjadi satu dengan wiyon-wofle dan ketika ia melakukan zinah, maka ia adalah orang yang tidak layak sebagai umat wiyon-wofle atau bukan lagi disebut Raa wiyon-Na wofle (ytah kon).
Kemah Musa juga menggambarkan sifat-sifat Allah dan rencana penebusan bagi umat manusia, sebagaimana terlihat pada struktur dan perkakas-perkakasnya. Kemah Musa mengajarkan kepada bani Israel bahwa pendekatan kepada Allah adalah berdasarkan imamat yang sebagai imam besarnya dan membawa persembahan darah. (Ibrani 10:19-22).
- Darah Kristus adalah dasar persekutuan dan setiap berkat rohani. 1 Yohanes 1:7
- Darah Kristus itulah barang yang paling berharga di surga maupun bumi
a) Ditebus dengan darah – 1 Petrus 1:18-19
b) Dibenarkan oleh darah – Roma 5:9
c) Kemenangan karena darah – wahyu 12:11
d) Diperdamaikan karena darah – kolose 1:20
e) Miliki warisan yang kekal oleh darah – kolose 9:14-15
Waif dalam teologia wiyon-wofle sebagai cawan yang mana cawan itu berwarna merah dan tawar seperti dalam teologia Kristen, cawan berwarna merah (darah) kristus. Suatu simbol atau perlambangan yang sama namun berbeda dalam ucapan, akantetapi sebenarnya tidak terpisahkan karena memiliki makna yang bersesuaian dan sakral.
2. K’wiyon-bol wofle itu adalah gambaran wiyon-wofle.
Dalam teologia wiyon-wofle, mengungkapkan bahwa dalam kemah k’wiyon-bol wofle itu adalah gambaran tentang wiyon-wofle yang “berkemah”, diantara manusia, atau Raa wiyon-Na wofle. K’wiyon-bol wofle adalah tempat dimana wiyon-wofle dinyatakan kepada Raa wiyon-Na wofle (manusia), k’wiyon-bol wofle adalah tempat korban, k’wiyon-bol wofle adalah tempat penyucian, k’wiyon-bol wofle merupakan satu-satunya jalan kepada wiyon-wofle, k’wiyon-bol wofle adalah tempat perlindungan torat dalam tabut perjanjian, demikian wiyon-wofle adalah perlindungan manusia dalam kepercayaan orang Maybrat, Imian, Sawiat tentang wiyon-wofle, dan hanya di dalam dialah toratnya disempurnakan.
Dalam kitab Yohanes 1:14, menyatakan bahwa kemah Musa itu adalah gambaran Kristus yang “berkemah” di antara umat manusia dan tinggal adalah “berkemah” Ibrani 9:12, Wahyu 21:23. Matius 1:23, menyatakan bahwa kemah Musa adalah tempat dimana Allah dinyatakan kepada manusia, dan 1 Korintus 5:7. kemah adalah tempat korban, Yohanes 15:3, kemah musa merupakan tempat penyucian, Yohanes 10:1;14:6, kemah Musa adalah merupakan satu-satunya jalan kepada Allah, Yohanes 1:14; 14:20-21, torat dalam tabut perjanjian yang dipercik dengan darah. Demikian Kristus adalah perlindungan kita, dan hanya didalam dialah torat disempurnakan didalam kita berdasarkan percikan darahnya.
3. K’wiyon-bol wofle dalam kepercayaan wiyon-wofle, merupakan gambaran gereja → “k’wiyon-bol wofle”.
Orang Maybrat, Imian, Sawiat telah meyakini bahwa k’wiyon-bol wofle merupakan gambaran gereja, sebagaimana k’wiyon-bol wofle tidak dibuat dengan rancangan manusia (raa iin-na iin), demikian k’wiyon-bol wofle yang dikehendaki oleh wiyon-wofle harus dibuat menurut rencana dan teladan wiyon-wofle. Tukang-tukang yang membangun k’wiyon-bol wofle adalah para ahli, keelokan atau keindahan k’wiyon-bol wofle adalah dibagian dalam, k’wiyon-bol wofle menjadi sember terang, perkakas-perkakas (kta) dalam setiap bilik k’wiyon-bol wofle menggambarkan langkah-langkah bagi kesempurnaan dan kebenaran-kebenaran yang harus dipulihkan pada akhir zaman.
Teologia Kristen mengungkapkan bahwa, kemah itu adalah gambaran geraja. Dalam kitab “Matius 16:18; 28:20; Keluaran 25:40” yang demikian bahwa kemah musa adalah kemah bukan dibuat dengan rancangan manusia, demikian gereja yang dikehendaki Tuhan harus dibuat menurut rencana dan teladan Ilahi; Keluaran 31:2-6; Efesus 4:11-16; Korintus 2:4” sebagaimana tukang-tukang yang membangun kemah musa haruslah ahli, penuh hikmat dan urapan Roh kudus. Kolose 1:27” keindahan kemah
Raa bam » IMAM besar dalam sebutan bahasa Maybrat.
Na tmah » IMAM besar dalam sebutan bahasa Sawiat, Imian.
Waif » CAWAN – DARAH.
Bo smot » persembahan.
Ytah kon » Hina, melakukan dosa, Berzinah, Keluar dari janjinya.
Musa adalah didalamnya dan bukan diluarnya. Hal ini menunjukkan keindahan gereja adalah hal Rohaniah bukan perhiasan lahiriah. Matius 5:14-16, Yohanes 6:48-54. “gereja seharusnya menjadi sumber terang (kaki dian) dan roti hidup (meja roti pertunjukkan) bagi dunia serta perkakas-perkakas dalam setiap bilik kemah menggambarkan jalan dan langkah-langkah bagi gereja untuk memiliki kesempurnaan, bahkan kebenaran-kebenaran yang harus dipulihkan pada akhir zaman ini”.
C. K’wiyon-Bol Wofle — Kemah diberikan kepada?
1. Orang Maybrat, Imian, Sawiat, percay dan beriman bahwa k’wiyon-bol wofle (kemah wiyon-wofle) diberikan kepada Raa wiyon-Na wofle, yang mana mereka adalah orang yang terpilih untuk menggenapi rencana wiyon-wofle (Tuhan). Raa wiyon-Na wofle adalah orang-orang pilihan dan mereka yang bukan pilihan wiyon-wofle adalah Raa iin-Na iin.
2. K’wiyon-bol wofle hanya diberikan atau diperbolehkan kepada Raa wiyon-Na wofle yang mana adalah mereka yang sudah dibasuh dan meminum cawan (mata waif).
3. K’wiyon-bol wofle hanya diberikan kepada Raa wiyon-Na wofle, yang mana mereka adalah orang-orang pilihan yang matanya sudah dicelikkan dan mengenal akan wiyon-wofle (mait bofit).
Hal-hal semacam ini sangat dijaga kerahasiaannya terutama mengenai kemah atau k’wiyon-bol wofle. Mereka yang berhak masuk kemah atau k’wiyon-bol wofle adalah Raa wiyon-Na wofle, sebagai orang yang terpilih, yang sudah dibasuh dan meminum cawan (mata waif) dan dicelikkan matanya (mait bofit) serta dituntun oleh roh (har).
Kultus ini mengandung makna yang sesuai dengan Kristen, yaitu teologia Kristen mengatakan bahwa kemah Musa diberikan kepada :
Samu skabuk » sebutan gereja dalam bahasa Maybrat.
Raa iin » Orang awam, atau orang Kafir, masih terikat dengan duniawi, orang yang belum dibaharui oleh wiyon-wofle, dalam sebutan bahasa Maybrat.
Na iin » Orang awam, atau orang kafir, masih terikat dengan duniawi, orang yang belum dibaharui oleh wiyon-wofle. Dalam sebutan bahasa Imian, Sawiat.
- Umat terpilih untuk menggenapi rencana Allah. Ulangan 7:6-9
- Umat yang berlindung dibawah darah “Keluaran 12
- Umat yang dipimpin oleh roh kudus
Teologia wiyon-wofle mengajarkan bahwa tidak semudahnya bagi setiap orang untuk datang dan masuk kedalam kemah atau k’wiyon-bol wofle. Orang yang boleh dan berhak untuk masuk kedalam kemah atau k’wiyon-bol wofle adalah Raa wiyon-Na wofle dan Raa bam-Na tmah. Dalam fungsi jabatan, Raa bam-Na tmah adalah imam kepala. Raa bam-Na tmah – imam besar atau imam kepala adalah mereka yang berhak masuk kedalam ruang maha suci (mato ro mbou toni) untuk menerima pesan dan meneruskannya kepada Raa wiyon-Na wofle. Sedangkan Raa wiyon-Na wofle, hanya bisa memasuki ruang suci (kre raa sme), dan bagi orang yang bukan umat pilihan atau (raa iin-na iin), tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam kemah atau k’wiyon-bol wofle, karena mereka dianggap orang berdosa, mereka masih bersifat keduniawian atau fana. Bagi umat yang dipilih, menurut kultus teologia wiyon-wofle, mereka terlebih dahulu melalui beberapa tahapan yang diproses secara ketat. Tahapan dan proses ini bukanlah sesuatu yang gampang, namun merupakan suatu hal yang begitu rumit dan sakral.
Raa wiyon » Rasul, Umat pilihan, dalam sebutan bahasa Maybrat
Na wofle » Rasul, Umat pilihan, dalam sebutan bahasa Imian, Sawiat
Yata waif » minum cawan, melambangkan darah
Yait bofit » makan halia (dalam teologia Kristen “makan roti”) melambangkan tubuh dan roh.
Raa iin » Orang yang masih kafir, orang yang dianggap masih penuh keduniawian atau fana, sebutan dalam bahasa Maybrat.
Na iin » Orang yang masih kafir, orang yang dianggap masih penuh keduniawian atau fana, sebutan dalam bahasa Imian, Sawiat.
Sana wiyon » Ujian, proses kelulusan sebagai Raa wiyon-Na wofle kepada para murid wiyon tna-wiyon wefi. Sebutan dalam bahasa Maybrat.
Wiyon tna » sebutan bagi pendeta atau penginjil muda atau murid atau vicaris dalam teologia wiyon-wofle. Sebutan dalam bahasa Maybrat.
Wiyon wefi » sebutan bagi pendeta atau penginjil muda atau vicaris atau murid dalam teologia wiyon-wofle. Sebutan dalam bahasa Imian, Sawiat.
Umat yang terpilih adalah mereka yang dinilai sebagai orang yang baik, memiliki kredibilitas sebagai seseorang yang siap dibimbing dan mereka termasuk orang yang datang dengan hati dan pikiran serta moralitas yang sungguh-sungguh dan telah menyerahkan diri mereka sepenuhnya untuk menerima wiyon-wofle, sebelum ditahbiskan (ra msana), Raa wiyon-Na wofle atau penginjil, mereka harus berpuasa dan dididik dalam beberapa bulan didalam kemah atau k’wiyon-bol wofle itu, sebagaimana telah kita uraikan pada bagian inisiasi wiyon-wofle, dan jikalau mereka sudah dewasa dalam tuntunan roh (har), barulah iman mereka diuji (sana wiyon), dan jikalau mereka berhasil melakukan perintah-perintah yang diberikan oleh Raa bam-Na tmah dan Raa wiyon-Na wofle dalam ujian itu, maka mereka bisa pantas disebut Raa wiyon-Na wofle dan mereka bukan lagi wiyon tna atau murid. Artinya k’wiyon-bol wofle bagi orang-orang yang terhisab kepada “keluarga yang terpilih dalam wiyon-wofle (Raa wiyon-Na wofle) yang berlindung dibawah cawan suci (waif) yang sudah lahir baru dan dipimpin oleh roh suci (har ro mron)”.
Gereja dalam teologia Kristen adalah bagi orang-orang yang terhisab kepada “keluarga yang terpilih” yang berlindung dibawah darah Kristus yang sudah lahir baru dan dipimpin oleh roh kudus. 1 Petrus 1:8−20; 25:5−9; Yohanes 3:3−7; Roma 8:14-16; Kisah Pararasul 2:38-39.
Bahan-bahan Pembangunan — Bo knik knak sgi k’wiyon-bol wofle
Orang Maybrat, Imian, Sawiat, dalam pembangunan kemah atau sgi k’wiyon-bol wofle, tidak terikat pada uang dan pada wiktu mendirikan kemah k’wiyon-bol wofle, mereka tidak kekurangan bahan, karena bahan-bahan pembangunan disumbangkan secara gratis.
Sebagaimana bukti setiap kegerakan rohani adalah kelepasan dari uang! Israel juga pada waktu membangun kemah, tidak kekurangan bahan, bahkan Musa harus melarang mereka untuk tidak membawa lagi barang-barang, sebab sudah terlalu banyak barang yang disumbangkan. Keluaran 36:5-7, sayangnya bukan begitu lagi pada hari-hari ini.
K’wiyon-bol wofle dibangun dengan menggunakan:
Nama Barang _______________________________ Lambang
Kayu (ara) __________________________________ Kemanusiaan
Kain Lenen (bo) ______________________________ Kebenaran, Kebajikan
Kulut Gaharu (aku malak) _______________________ Korban
Rotan warna Keemasan (to atu) ___________________ keAllahan, Kemuliaan, sifat ilahi
Minyak (waif maya) ____________________________ Urapan, Roh suci
Merah (mkek) _________________________________ Darah, Korban
Ungu (mboh mtek) _____________________________ Kerajaan, Penjelmaan
Putih (mboh lak lak) ____________________________ Kesucian, Kemurnian.
Biru (msafom) _________________________________ Langit, Surga.
Kemah Musa dibangun dengan menggunakan :
Nama Barang ____________________________ Lambang
Emas _____________________________________ KeAllahan, Kemuliaan, sifat ilahi
Perak _____________________________________ Gafirat, Penebusan
Tembaga _______________________________ Hukum atas dosa (disertai kemurahan)
Besi ________________________________ Hukum atas dosa (tidak disertai kemurahan)
Kayu ______________________________________ Kemanusiaan
Kain Lenen _________________________________ Kebenaran, Kebajikan.
Kulit _______________________________________ Korban
Minyak _____________________________________ Urapan, Roh Kudus
Dupa _______________________________________ Doa, Penyembahan
Biru ________________________________________ Langit, Surga.
Merah ______________________________________ Darah, Korban.
Ungu ________________________________ Kerajaan, Penjelmaan :Biru+Merah=Ungu
Putih _______________________________________ Kesucian, Kemurnian.
K’wiyon-bol wofle dibangun berdasarkan
Persembahan tatangan, pergerakan hati, sukarela, ridlah, kasih, (boum) – kata hati, hikmat, roh, teladan-gambar wiyon-wofle.
Kemah Musa dibangun berdasarkan
1) Keluaran. 25:2 → Persembahan dan tatangan
2) Keluaran. 35:21; 36:2 → Gerakan hati
3) Keluaran. 35:5, 21, 22, 29 → Ridlah hati, sukarela
4) Keluaran. 35:36 → Kasihb- kata “hati” disebut berulang-ulang kali
5) Keluaran. 35:30-35; 26:31; 36:1-8 → Hikmat
6) Keluaran. 35:30-35; 36:1-3 → Roh Allah
7) Keluaran. 25:9; 40; 26:30;27:8; Bilangan 8:4 → teladan – gambar Allah.
Har ro mron » Roh suci, dalam sebutan bahasa Maybrat.
Bo knik knak » Bahan-Bahan, dalam sebutan bahasa Maybrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar